Kamis, 22 Agustus 2013

Keruntuhan Kristen yang Akan Semakin Mengerikan dan Takkan Terbendungkan Lagi


BUBARNYA KRISTEN AMERIKA dan EROPA                                       Bubarnya Kristen Amerika dan Eropa, Atheis dan Mualaf berkembang. Demikian hasil temuan WIN-Gallup International terhadap lebih dari 50.000 orang dari 57 negara yang survey.

Negara mayorias Katolik dunia, Irlandia, tinggal kenangan, umatnya merosot paling tajam tinggal 47 %. Lebih dari 22 % meninggalkan Katolik menjadi Atheis. Para ateis yang paling banyak juga ditemukan di Jepang (31 %), Republik Ceko (30 %) dan Prancis (29 %).

Data saat ini menunjukkan bahwa saat ini jumlah orang di seluruh dunia yang beragama kristen tinggal 59%, sedangkan 13% sebagai ateis. Dimana AS, Prancis, Kanada dan Irlandia masuk daftar top-10 negara meninggalkan agama, sejak tahun 2005.
Mengapa Eropa dan Amerika Utara menjadi atheis? "Jelas, ini semua akibat skandal besar Gereja selama beberapa periode," kata Sinead Mooney, managing director wakil perusahaan Penelitian RED C, merujuk kejadian pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh para imam Katolik.
Disaat agama-agama Amerika dan Eropa runtuh, ternyata hasil survei global menyebutkan Negara-negara Muslim adalah Negara paling taat beragama, seperti Irak (88 %), Pakistan (84 %), Afghanistan (83 %) dan Palestina (65 %). Melalui Huffingtonpost, Reuters, The Guardian.

Jumlah Umat Islam di Amerika Meningkat Tajam 
Jumlah penduduk Muslim di Amerika Serikat meningkat dalam satu dekade terakhir, jumlah umat Muslim di negeri Paman Sam itu mengalahkan jumlah warga Yahudi untuk kali pertama di sebagian besar Midwest.






Dalam sebuah sensus agama di AS yang digelar Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika, Selasa (1/5) waktu setempat, imbas dari meroketnya populasi warga Muslim AS membuat gereja-gereja di AS kehilangan jamaahnya dan sering kosong saat kegiatan agama.

Umat Muslim di AS naik menjadi 2,6 juta orang pada 2010, bertambah dua kali lipat lebih dari satu juta orang pada 2000 lalu. "Kenaikan tersebut karena derasnya arus imigrasi dan jumlah penduduk yang menjadi mualaf," kata Dale Jones, peneliti yang terlibat dalam sensus asosiasi statistik untuk badan-badan agama di Amerika (ASARB) itu.

Selain Muslim, jumlah pemeluk Mormon atau The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints juga meningkat sebesar 45 persen, menjadi 6,1 persen pada 2010. "Di setiap negara bagian Kristen tetap menjadi kelompok agama yang paling tinggi di negeri itu. Tapi kami menemukan sejumlah hal menarik, yakni pertumbuhan pemeluk Mormon, yang tercatat di 26 negara bagian," kata Jones dalam sebuah konfrensi di Chicago, AS.

Dalam sensus itu, para peneliti mendata jumlah pemeluk dari 236 agama di negeri adidaya tersebut. Anggota keluarga dari pemeluk agama juga termasuk dalam data yang dihitung. Secara umum 55 persen warga AS masih beribadah secara teratur. Meski demikian, sebagian besar survey yang pernah dilakukan menyebut sekitar 85 persen penduduk AS yang mengaku beragama, tidak beribadah secara teratur. Sementara 158 juta orang As mengaku tidak memeluk agama apa pun alias ateis.

Dari sejumlah agama besar, Katolik menjadi agama yang kehilangan pemeluk terbanyak, berkurang sebanyak lima persen menjadi 58,9 juta jiwa selama satu dekade terakhir.

"Katolik mengalami pengurangan jumlah pemeluk paling banyak," ujar Jones sembari menyebut Maine, tempat terjadinya kasus pelecehan anak oleh pastor.

Di wilayah New England, upacara pemakaman pemeluk Katolik melebihi jumlah pemakaman pemeluk Kristen Baptis. Sedankan jumlah pemeluk Gereja Southern Baptist Convention mempunyai jumlah pemeluk yang stabil, yakni 19,9 juta jiwa selama satu dekade terakhir.

Gereja Metodist kehilangan pemeluk sebanyak empat persen menjadi 9,9 juta jiwa, Gereja Luteran Evangelis kehilangan 18 persen pemeluk menjadi 4,2 juta jiwa, dan Gereja Episkopal kehilangan 15 persen mejadi hanya 1,95 jiwa.

Meski pelan, pemeluk kongregasi-kongregasi protestan Evangelis terus bertumbuh, menjadi 50 juta pemeluk. Uniknya, peningkatan itu terjadi di daerah perkotaan dan hanya terdiri dari komunitas-komunitas yang terdiri dari hanya 100 orang.

Pemeluk Agama Budha juga meningkat drastis di negara-negara bagian di sekitar Rocky Montain, tempat jumlah kuil dan kongregasinya semakin meningkat. Jumlah pemeluk Budha di AS kini tercatat hampir satu juta jiwa.


Peningkatan Jumlah Mualaf di Negeri Lionel Messi
Argentina (voa-islam) Surat Kabar Argentina, Calrine, melaporkan tentang perkembangan Islam di negerinya dengan makin banyaknya pemeluk baru agama Islam hingga 900 ribu orang, jumlah ini diluar orang Arab. Surat kabar tersebut juga menjelaskan jumlah penduduk muslim di Argentina apabila digabung dengan penduduk yang etnis Arab telah menjangkau 3 juta orang, Subhanallah...


Islam Agama Yang Berkembang Paling Pesat di Eropa


Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum Muslim di dunia telah meningkat secara perlahan. Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim dunia adalah 500 juta; sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar. Kini, setiap empat orang salah satunya adalah Muslim. Bukanlah mustahil bahwa jumlah penduduk Muslim akan terus bertambah dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia. Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah di negara-negara Muslim, tapi juga jumlah orang-orang mualaf yang baru memeluk Islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001.